Kamis, 01 Oktober 2009

Rossi: Pebalap Kini Dijajah Elektronik

Valentino Rossi mencap keputusan FIM menyunat kapasitas mesin MotoGP dari 990 cc menjadi 800 pada 2007 merupakan kesalahan terbesar dalam 15 tahun. Pernyataan sang juara dunia 6 kali MotoGP diungkapkan dalam wawancara dengan Dennis Noyes dari Majalah Motociclismo, Spanyol.

Menurut pandangan The Doctor - julukan Rossi- Motor 990 cc itu memang besar, kasar, dan liar, tapi tenaganya dahsyatcdan bikin kita senang. Sedang 800 cc jelek dan sama saja diibaratkan motor kurang tenaga. "Saya sangat sedih ketika awal-awalnya, meski sekarang terus dilakukan pengembangan," sebut Rossi.
Rossi ditanya bagaimana balapan bisa seru ditonton di pinggir sirkuit maupun TV, khususnya dengan motor 800 cc. Bagi pebalap, perubahan itu sangat tidak enak sekali. Padahal, katanya, kala lomba menunggang 990 cc sama seperti ketika balap era GP500. Di situ terjadi persaingan sengit diselingi manuver-manuver cepat dengan roda belakang sliding.

"Apakah adegan seperti itu yang dimaui penonton? Tidak," ujar kelahiran Urbino, Italia tersebut. Sementara saat menunggang 990, gejala roda belakang bergeser justru terjadi di mulut tikungan.

Kembalinya ke 800 cc, tegas Rossi, FIM telah melakukan langkah keliru yang besar. "Kami jadi kehilangan bagian terbesar (suhu kompetisi) karena sekarang ini elektronik cukup berperan. "Dari saya, selain FIA, lebih salah lagi pihak pabrikan ketika mereka setuju dengan 800 cc. Dan sekali lagi, 990 cc yang terbaik," ungkap Rossi.

Penyunatan kapasitas mesin yang dirancang untuk membatasi kecepatan, hasilnya justru lebih membahayakan. Karena ketika menikung, kecepatan motor lebih tinggi dari 990 cc. Bahkan Dani Pedrosa bersama Honda RC212-V mampu melesat dengan kecepatan tertinggi 349,3 km/jam yang diukirnya saat latihan resmi di MotoGP Italia tahun ini. Kemudian, pebalap dijajah oleh elektronik.

Korban lainnya, pebalap dari tim satelit belum mencicipi kemenangan dengan 800 cc. Sedang di 990 cc tercatat Toni Elias, Alex Barros dan Makoto Tamada yang semuanya menunggang Honda.

Sumber:
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/10/01/1624005/Rossi.Pebalap.Kini.Dijajah.Elektronik
media2bfree.blogspot.com

0 komentar: